renana – Misteri kematian purnawirawan TNI berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendrawan Ostevan (75) di perairan Marunda, Jakarta Utara, masih menjadi tanda tanya besar. Jasad Hendrawan ditemukan mengambang pada Jumat (10/1/2025) oleh seorang nelayan bernama RA (27) yang sedang mencari ikan di perairan tersebut.
Saat dievakuasi, ditemukan berbagai kartu identitas di dompet Hendrawan, termasuk kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan kartu purnawirawan TNI. Hal ini menunjukkan bahwa Hendrawan memiliki latar belakang yang kuat di dunia militer dan intelijen.
Rekaman CCTV di Dermaga KCN slot jepang Marunda mengungkapkan bahwa mobil Toyota Vios bernomor polisi B-1606-LB yang dikendarai Hendrawan memasuki dermaga pada pukul 00.35 WIB. Mobil tersebut melaju hingga ke ujung dermaga sebelum akhirnya tercebur ke laut. Polisi saat ini masih mencari keberadaan mobil tersebut yang diduga masih berada di dasar laut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa penyidik masih bekerja untuk mengungkap penyebab pasti kematian Hendrawan. “Kami belum bisa simpulkan (apakah ini kecelakaan atau ada unsur lain), masih dalam penyelidikan,” ujar Ade Ary.
Jasad Hendrawan telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan forensik. Polisi juga terus menggali informasi dari saksi dan bukti di lokasi untuk menjawab berbagai teka-teki dalam kasus ini.
Pengamat intelijen dan mantan juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto, mengonfirmasi bahwa Hendrawan pernah menjabat sebagai Kepala Subharian di Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LP2 KB) BIN. “Dulu (di BIN) sebagai Kepala Subharian (Kashar) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LP2 KB),” kata Wawan.
Kepergian Hendrawan yang pernah menjabat di dunia militer dan intelijen ini menimbulkan banyak spekulasi. Apakah ini kecelakaan, tindakan kriminal, atau alasan lain yang belum terungkap? Polisi terus bekerja untuk menjawab pertanyaan besar ini.
Hingga kini, keluarga Hendrawan masih menunggu kejelasan mengenai tragedi ini. Polisi berharap dapat segera mengungkap misteri di balik kematian purnawirawan TNI yang pernah berkecimpung di dunia intelijen ini.